Pariwisata Kepri

11.03

Pariwisata Kepri


Seorang teman sebagai tour guide, pernah berkata, "kakak tau nggak kalau Batam no 3 terbesar di Indonesia jumlah kunjungan wisata mancanegaranya.....," ohya!!!!jawabku pendek.
" iya kak, tau nggak kenapa...?," 
Saya pun hanya menggeleng tanda nggak tau."di batam ini kak, ada 7 lapangan golf yang bertarap international, nah harga pun masih jauh lebih murah di bandingkan Singapore dan Malaysia, itu salah satunya,"
Awalnya sieh nggak percaya, tapi ya sudah lah hihihiii

          Kita mendapat undangan dari Dinas Pariwisata Kepri, pak Guntur Sakti. Bagaikan dapat durian runtuh rasanya. Karena kita juga sedang ingin membicarakan dengan beliau tentang kemajuan Pariwisata Batam. Kita di group Travel Blogger Batam pun bersorak, menyambut undangan tersebut. Hari yang di nanti pun tiba, kita ada sekitar 25 Travel Blogger Batam berkumpul memenuhi undangan pak Kadispar Kepri tersebut. Di rumah makan Saung Sunda Sarwagi adalah tempat yang di pilih pak Guntur Sakti. Hari hujan di terjang dan dilalui dengan segala resiko yang ada. Mudah-mudahan selamat kita dalam perjalanan menuju tempat undangan. Kapan lagi kita punya kesempatan ini, untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam membicarakan Pariwisata Kepri.

Travel Blogger Batam
Acara bincang santai, sambil menunggu yang lain datang

          Sesi awal bincang santai, sambil menunggu yang lain datang, dan lalu perkenalan. Kemudian di lanjutkan dengan makan malam bersama. Hidangan sederhana di rumah makan saung sunda sawargi dengan cara penyajian yang berbeda membuat suasana menjadi lebih akrab. Selesai makan kita mulai masuk acara inti yaitu, bincang santai dengan mendengarkan penjelasan dari pak Guntur tentang Pariwisata Kepri dan tentang rencana Kementrian Pariwisata kedepannya.

Travel Blogger Batam
Cara penyajian di saung sunda sawargi

         Ternyata benar apa yang di sampaikan teman tentang wisman (wisata mancanegara) di kota Batam. Batam no 3 terbesar jumlah kunjungan wismannya, setelah Bali dan Jakarta. Presiden Jokowi berharap sektor pariwisata bisa menjadi sektor unggulan dalam mendatangkan devisa negara setelah gas dan oli, batu bara, kepala sawit dan pariwisata. Tiga sektor lainnya adalah hasil alam yang tidak bisa di perbaharui, namun pariwisata adalah industri tanpa asap, yang di harapkan bisa meningkat dan di kembangkan.untuk itu, pemerintah menargetkan jumlah wisman dapat meningkat di tahun 2019 kedepan. Dengan melaksanakan Greather, greather Bali, greather Jakarta dan greather Batam atau kepri #kepribukanriau.

           6 indikator yang ingin di capai oleh kementrian pariwisata melalui:

1. PDRB (produk, domestik, rute dan bruto) di tahun 2014 ini adalah 10 % , jika di setiap tahunnya                 naik 1%, maka di tahun 2019 menjadi 15% untuk pdrbnya.

2. Tahun 2014 sektor pariwisata menyumbang 144 triliun devisa negara. Maka target di tahun 2019, naik menjadi 275 triliun.

3. Lapangan pekerjaan di tahun 2015, ada 11,3 juta jiwa.  Untuk tahun 2019 diharapkan menjadi 13 juta jiwa dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

4. Dari 141 negara, Indonesia berada di peringkat 70. Tahun 2014 naik menjadi 50 di tingkat dunia. Kementrian Pariwisata sedang berusaha untuk meningkatkan ke peringkat 30 di tahun 2019.

5. Untuk target 10 juta wisman, pak Mentri mempunyai 3 jurus untuk wilayah Indonesia yang menjadi penyumbang terbesar wisman dengan Greather, greather Bali, greather Jakarta dan greather Batam.

6. Pembebasan visa untuk 95 negara, melalui 14 pintu masuk ke Indonesia. Dan 10 pintu di pegang oleh Kepri, Batam, Tanjung Pinang, Bintan dan Tanjung Balai Karimun. Target di tahun 2019 menjadi 20 juta wisman.

          Tahun 2015 wisatawan nusantara (wisnus) yang berputar-putar di Indonesia adalah 255 juta perjalanan, tahun 2019 naik menjadi 275 juta. Untuk saat ini, Singapore adalah jumlah terbanyak wisman untuk Kepri. No 2 terbesar adalah Malaysia Johor. Jumlah wisman di tahun 2014 adalah 1,99 juta. Target wisman untuk Kepri tahun 2015 adalah 2,5 juta. Sampai September 2015, baru tercatat sekitar 1,49 juta saja. Masih ada 3 bulan lagi untuk mencapai target tersebut, namun kecil kemungkinannya.

Asap yang melanda sebagian kota di Indonesia, yang menjadi penyebab berkurangnya wisman yang datang ke Kepri, bahkan ada event yang akan diselengarakan di Bintan, yaitu Sail Selat Karimata gagal di adakan dan di undur menjadi tahun depan. Ada sekitar 1200 orang yang mendaftar dan di perkirakan mendatangkan lebih dari 3000 orang, gagal karna kabut asap. Baca juga Kabut asap berenang bebas di lagit Batam
bahkan di hotel- hotel banyak terjadi pembatalan, serta keberangkatan ferry, bahkan ada beberapa yang di tiadakan.

          5 unsur yang dapat membantu tercapainya target, Pak Mentri Pariwisata mengatakan, bahwa kelima unsur ini harus bekerja sama.yaitu ABCGM :
Academisi
Bisnis
Comunity
Goverment
Masyarakat.
Jika ke 5 unsur ini bisa berjalan  dan bekerja sama, maka target yang sedang di canangkan, akan mudah untuk diraih. Dan untuk lebih mudah lagi mendatangkan wisman, Kementrian Pariwisata juga sedang gencar - gencarnya promosikan Indonesia dengan Wonderfull Indonesia. Melalui iklan di transportasi dan juga iklan di televisi untuk Asean terutamanya. Kepri sendiri melalui media sosial sedang gencar mempromosikan Kepri dengan Woderfull Kepri, Wonderfull Indonesia.

          Pertemuan malam itu antara Travel Blogger Batam dan Kadispar Kepri Pak  Guntur Sakti, bagaikan mendapat durian runtuh bagi beliau. Karena melalui tangan-tangan dingin penulisnya diharapkan bisa menceritakan tentang Pariwisata di Kepri. Dan kita yang juga ingin memajukan Pariwisata di Kepri pun berharap, kami dapat terlibat dalam acara atau event-event Pariwisata Kepri. Terutamanya diadakan Fam Trip, agar kita pun jauh lebih banyak tau tentang wisata-wisata di Kepri. Acara di tutup dengan photo bersama.

Travel Blogger Batam

Travel Blogger Batam



         

You Might Also Like

6 komentar