Pengalaman Ikut One Day Tour Singapore

23.56

Pengalaman Ikut One Day Tour Singapore



Hari liburmu dihabiskan untuk apa ????!!! Apakah hanya tiduran, makan tiduran lagi, atau ke pantai bersama keluarga dan teman. Hemmm mungkin berdua dengan si doi yang terkasih so sweet, tapi kemana.....
Ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan saat weekend dari yang gratis sampai yang berbayar. Hadoooh modal donk modal, liburan diisi dengan yang berbayar pasti lebih seru dan menyenangkan. Saya donk, liburan ikutan tour seharian di Singapore. 

Libur natal itu saya daftar untuk mengikuti tour ke Singapore. Karena harganya murah all includ hanya rp 580.000 saja. Wah ini mah murah kalau ke Singapore dengan harga segitu. Rencana sich sudah lama karena sudah tau lama juga dengan harga paket ke Singapore harga yang murah, begitu ada kesempatan libur dan saya daftar juga akhirnya.

Sore hari diinformasikan melalui sms dari sang punya travel agent, pagi hari pukul 07:30 berkumpul di pelabuhan internasional Batam Center, dan pukul 08:20 ferry berangkat. Suasana di pagi itu, hari dimana jadwal tour ke Singapore, ramai sekali. Tiba masuk ke pintu keberangkatan, terlihat antrian yang panjang. Ketika akan dicop pasport oleh petugas imigrasi barisan antri sangat panjang dan lelah berdiri menunggu giliran kita.

Setelah pasport dicop turun kebawah di ruangan tunggu, wah ramai sekali sudah orang-orang di sana. Ada yang masih duduk-duduk, ada yang berdiri antri. Kalau mata tidak awas melihat teman tour, bisa hilang dan tertinggal. Untung waktu itu kita sesama peserta tour kompak saling mengingatkan dan saling memperhatikan yang lainnya.

Situasi di pelabuhan Internasional Batam Center ketika hari libur natal.

Tiba masuk di dalam ferry, tidak langsung berangkat tapi delay beberapa saat. Hem kapan nih si ferry jalan. Setelah jalan pun mata mulai redup sayup sayup terlelap sebentar, lalu terbangun ingat takut di tinggal tour hisk padahal ferrynya masih berjalan dan masih jauh keles.

Tiba di pelabuhan Singapore, Harbour front namanya. Waduuuuh antrian dari jauh sudah terlihat dari ketika keluar ferry. Antrian panjang hingga keluar dari gedung. Kebayang nih lelahnya. Diantrian itu bukanlah seperti garis lurus dalam menuju tempat imigrasi pengecopan. Tapi antrian yang meliuk liuk bak gaya ular berjalan.

Uh....lamanya berdiri sambil sesekali berjalan pelan-pelan. Bukan lumayan capek, tapi memang capek beneran. Bayangin ajak kita antri se-jam-an lebih. Waktu habis di pelabuhan sangking terlalu membludaknya  orang-orang. Ada beberapa percakapan dari yang antri dan peserta tour lainnya. Kapan kita jalan-jalannya nih.

Selesai keseluruhan peserta tour di pengecopan pasport, hari sudah jam 12 siang. Kapan lagi nih  liburannya. Itu pun masih menunggu lagi, karena tour leadernya harus bording untuk pulang nanti. Wah wah sudah banyak habis waktunya. Keluh kesah terdengar disana sini, mau bagaimana lagi yah beginilah suasananya.

Kondisi kita yang menunggu di terminal ferry Harbour Front Singapore


Tour guide di Singapore mengarahkan kita untuk keluar dan masuk ke dalam bus yang akan membawa kita berkeliling Singapore. Karena waktu sudah menunjukan jam makan siang. Tour hari itu diawali dengan makan siang terlebih dahulu. Tour guidenya orang melayu yang bernama pak daud, pria berumur 60 tahun, dengan logat melayunya dia juga bisa buat suasana hidup penuh canda dan gurau.

Makan di sekitaran orcad di sebuah restauran sekitar mall. Dengan tempat duduk yang sudah ditentukan. Karena mungkin para pelaku tour banyak menggunakan tempat itu untuk makan siang. Nasi putih kita ambil sendiri dengan piring yang ukuran sedang dan bukan untuk piring makan biasa menurutku.

Dengan lauk yang diambilkan oleh petugas restourannya. Tapi yang lainnya bebas dan sepuasnya. Duduk menikmati hidangan sambil mengobrol dengan peserta lainnya. Enggak enak, kata mereka sebagian. Yah karena ini rasa asli dari lidah masakan Singapore. Ada buah yang bisa dimakan, semangka dan nanas. Juga es bandung dengan kacang merah. Ada juga popiah kecil isi kubis juga isi kentang.


                                             Sebagian makanan yang ku ambil                                                   

Istirahat makan siang cukup lama mungkin satu jam lebih. Setelah puas makan dan kenyang, kita diajak oleh tour guide untuk bergegas menuju bus, kita melanjutkan tour lagi. Berkeliling sambil mendengarkan penjelasan dari tour guide yang ketika itu tidak jauh dari tempat kita makan siang, kita melewati jalan yang menuju rumah Perdana Mentri Singapore yaitu, Mr Lie Khuan Liu yang telah pun meninggal dunia.

Perjalan lanjut menuju Marlion Park, disana kita turun untuk berphoto dan diberi waktu 20 menit. Yang lain sudah berkumpul ada satu keluarga justru menghilang dan belum datang. Sang tour guide beberapa kali menghitung berapa orang yang sudah terkumpul. Masih saja belum lengkap. Akhirhya saling cari pun terjadi.

Marina bay pun ramai di kunjungi wisatawan 


Di Garden By The Bay, hanya bisa di sekitaran ini saja.

Lagi ke  rumah choklat, di sana bisa beli oleh-oleh choklat, baju dengan tulisan Singapore. Ada juga gantungan kunci dan snack lainnya. Waktu masuk saya photo-photo pajangan dagangannya namun dilarang oleh petugas. Oh ok done. Saya pun tertarik membeli choklat yang seharga 3 bungkus $10  Singapore. Itu pun saya pinjam dulu uangnya dengan seorang ibu sesama peserta tour. Dari awal sich enggak minat beli apa-apa, jadi tidak bawa uang.

Inilah tempat rumah choklat

Masuk lagi ke mobil lalu menuju Bugis belanja oleh-oleh lagi. Ah capek dan saya pun memutuskan untuk tidur di bus, dikarenakan mengantuk yang tak tertahankan lagi dan saya pun tak begitu berminat untuk belanja. Mereka yang turun untuk berbelanja hanya diberi waktu 20 menit, wah apa cukup tuk waktunya. Benar saja ada satu keluarga yang entah kemana perginya lama banget kembali ke bus, sampai peserta yang lain ikutan bantu cari.

Waktu tour telah habis guys, tiba waktu tujuan terakhir ke Sentosa island di drop dari bus untuk  menuju Sentosa hanya berphoto 10 menit. Dan yang terjadi, lagi-lagi peserta lainnya hilang. Hahahaha... saling cari pun terjadi, yang dicari datang, yang mencari hilang wkwkwkw...
Begitulah  kejadiannya. Kita berjalan menuju monorel yang mengantarkan kita ke Vivocity, mall yang bersambung dengan Harbour Frant dimana Terminal ferry menuju kembali ke Batam berada. Dan tour seharian pun berakhir.

Menurut saya tidak cukup seharian tour di hari itu. Karena habis waktu diantrian demi antrian di pelabuhannya. Yah mungkin itu yang menyebabkan tour seharian begitu murah, dengan pelayanan dan keadaan yang minimalis. Kalau saya rasa cukuplah sekali ini ikutan tour yang tak memuaskan liburan saya.

Bukan kesenangan yang dirasa tapi lelah yang didapat. Apa nak dikata sodara, harga murah tentu berbeda dengan harga yang mungkin lebih mahal sedikit. Ya ada harga ada rasa tentunya. Demikianlah cerita tour dengan harga murah yang saya rasakan.

You Might Also Like

1 komentar