Festival Pulau Penyengat 2018 Ragam Budaya Melayu

16.30

Festival Pulau Penyengat 2018 Ragam Budaya Melayu


Tanjungpinang Kepri

Festival Pulau Penyengat 2018 hadir kembali dengan ragam perlombaan budaya melayu. Selama 5 hari akan berlangsung dari tanggal 14-18 februari 2018. Pulau Penyengat menyimpan sejarah kerajaan melayu yang sangat lekat. Selain terdapat makam dan sebuah masjid, banyak peninggalan benda-benda dan lokasi bersejarah. Pulau Penyengat sendiri adalah sebuah mahar pernikahan Raja Ali Haji untuk istrinya.

macam ragam perlombaan antara lain, lomba dayung sampan, lomba pukul bantal di laut, lomba nambat itk di laut, lomba hias becak motor, perlombaan gasing untuk tingkat kabupaten dan juga untuk anak-anak dari sd- sma. Syahril Gurindam 12, membaca Gurindam 12, pertunjukan wayang cicak dan kegiatan klinik sastra. Ada lagi 3 acara unggulan yang akan menjadi atraksi menarik yakni, Kompetisi Melayu Fashion Carnaval, Parade Melayu dan Busana Muslim serta Bazar Busana Melayu.

Ada lagi perlombaan Kompang yang diikuti oleh anak-anak setingkat SMA, lomba menyanyikan lagu-lagu melayu, dan masih banyak lagi. menghidupkan budaya melayu agar generasi mendatang tak akan melupakan budayanya sendiri. Namun lebih mencintai budaya melayu meski digempur oleh budaya barat yang marak dilakukan anak-anak muda. Tak hanya itu, festival ini juga ingin mengenalkan budaya melayu pada dunia. Selain itu juga sesungguhnya Festival Pulau Penyengat adalah agenda mengundang tamu baik dalam mau pun luar negeri supaya berkunjung ke Pulau Penyengat.

Tanjungpinang


Wisata sejarah di Pulau Penyengat ini akan sangat menarik apa bila di isi dengan berbagai kegiatan dan juga pengetahuan tentang budaya. Pulau Penyengat sendiri juga sudah berbenah dengan menambah dan membuat lokasi yang indah dengan dekorasi dan hiasan di tepi pantainya, yang kekinian.

Wisata sejarah

Wisata sejarah

Wisata sejarah

Komplex Makan Raja di Pulau Penyengat

Ada 3 cara mengelilingi Pulau Penyengat,
1. bisa dengan jalan santai sehingga kita bisa leluasa menyinggahi satu persatu tempat bersejarah di sana.

2. Dengan menyewa sepeda, sambil olah raga asyik juga berkeliling menggunakan sepeda. Jalanan di Pulau Penyengat pun lumayan bagus, hanya saja tidak selebar jalan raya. Lebar hanya sekitar 1, 5 meter.

3. Bisa menggunakan becah hias. Walau hiasannya tak terlalu wah, setidaknya becak di Pulau Penyengat lumayan bagus untuk wisatawan yang datang. Soal harga, tergantung negosiasi.

Wisata sejarah

Wisata sejarah

Becak Hias tang siap mengantarkan pengunjung keliling Pulau Penyengat

Sabtu 17 februari 2018 saya berkesempatan hadir di Festival Pulau Penyengat. Ada banyak acara yang berlangsung dengan bersamaan, jadi saya memutuskan melihat lebih dekat lagi Perlombaan Gasing Untuk anak-anak dari SD-SMA. Ada sekitar 12 group yang ikut berpartisipasi. Untuk tingkat nasional 1 group beranggotakan 5 orang. Kali ini hanya bertiga saja per/groupnya.

Menyaksikan anak-anak berlaga di permainan gasing, sangat mengesankan !! Dengan semangat, bermain dengan lihainya. Latihan setiap sore, gasing merupakan permainan anak-anak di Pulau Penyengat. Di kala anak-anak lain sibuk bermain gadget, memainkan game-game dari Handohone, mereka lebih asyik memainkan permainan traditional ini, Gasing.

Permainan Gasing

Penahan Gasing beraksi

Permainan Gasing

Pak Nif yang menjadi narator berkata bahwa kemarin ada juga perlombaan gasing di tempat yang sama. Tapi lebih ke tingkat kabupaten atau antar pulau, kategori untuk dewasa. Dengan membawa gasing dari pulau mereka masing-masing. Gasing, banyak model ragam dan jenisnya, bahkan ukurannya pun besar dan berbeda.

Gasing Pangkak, dimainkan oleh 2 group satu sebagai penahan dan satu lagi sebagai pemukul. Penahan adalah yang pertama melempar gasing ke tanah di dalam lingkaran. Jika gasing telah berputar dengan baik maka juri akan meniupkan pluit petanda pemukul bisa memulai memukulkan gasing ke arah gasing yang telah berputar.

Permainan Gasing

Permainan Gasing

Pangkak atau pemukul Gading

Apa bila gasing yang di pukul masih bertahan, dan gasing pemukul juga masih berputar, maka gasing yang paling lama berputar sebagai pemenangnya. Cukup lama menunggu putaran gasing itu berhenti, tak jarang para pemain bosan menunggu. Ah gasing oh gasing. Satu orang melakukan 5 kali permainan, ada tiga anggota, maka satu regu menyelesaikan 15 permainan.

Permainan Gasing

Beberapa model Gasing Jantung

Permainan Gasing

Permainan Gasing

Anak Pulau Penyengat

Menurut cerita dari pak Nif sang narator, Permainan gasing kemarin lagi seru. Selain peserta dari beberapa pulau di Kepri. Gasing yang berputar bisa sampai 5 menit lebih menunggunya. Untuk menyelesaikan putaran itu, sampai larut malam.

Sayangnya hari itu panas matahari sangat terik. Membuat kita merasa lelah dan tak sampai ke ujung Pulau Penyengat yang telah bermetamarfosa menjadi wisata kekinian. So Festival Pulau Penyengat seru dan asyik. Kamu harus ke sini jika ingin tau budaya melayu dan wisata sejarah kerajaan Raja Ali Haji. Pulau Penyengat dengan julukan INDRA SAKTI atau Pulau Mas Kawin.

Bagaimana menuju ke Pulau Penyengat ?

Menuju ke Pulau Penyengat, apa bila datang dari Batam, bisa melalui Pelabuhan Telaga Punggur. Dengan Speed boat atau Ferry yang akan berangkat setiap jamnya menuju ke Tanjungpinang. Sampai di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, berjalan keluar menuju ke jalan raya. Lalu petrgilah ke arah kiri sekitar 2 gang masuk saja sampai terlihat gardu bertuliskan Dermaga Penyengat. Terus saja berjalan masuk disana akan banyak terlihat pompong atau perahu yang akan mengantarkan ke Pulau Penyengat. Untuk sekali jalan berkisara antara rp 7500.-

Dari mana-mana arah datangnya, tetap berpusat ke Dermaga Penyengat itu di Sekitaran Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

You Might Also Like

2 komentar

  1. Gangsing...jadi ingat terakhir kali saya main gangsing tradisional itu era 90 an jaman SD, era SMP berkembang.a budaya luar masuklah bey Blade. Wah liburan mba amazing bgt jadi ingat mainan jaman kecil dulu

    BalasHapus