Jejak Manusia Perahu Di Pulau Galang Batam

10.03

Jejak Manusia Perahu Di Pulau Galang Batam



Berbagai sumber historis menyebutkan, Pulau Galang dan beberapa wilayah di Kepulauan Riau pada masa perang Vietnam Utara dan Selatan di jadikan sebagai tanah persinggahan oleh warga Vietnam yang melakukan exsodus besar-besaran akibat perang saudara yang tidak berkesudahan.

Mereka berlayar dari Vietnam  secara sembunyi-sembunyi dengan mengunakan perahu kayu. Pengungsi Vietnam tiba di Indonesia pertama kali pada 22 mei 1975 dengan 24 orang, mereka mendarat di pulau Laut. Setelahnya, dalam jangka yg relatif pendek, sebanyak 45 ribu pengungsi membanjiri Kepri ( Tanjung Unggat, Air Raja dan Bintan Timur).

Eksodus besar-besaran warga Vietnam ini lalu jadi isu internasional dan pada tanggal 2 november 1979, PBB melalui UNHCR menelurkan persetujuan jenawa. Isinya di setujui bahwa masalah pengungsi di tangani oleh UNHCR. Kemudian sebagai rasa solidaritas, pemerintah Indonesia menyediakan Pulau Galang sebagai tempat transit bagi pengungsi Vietnam. Pada september 1980, sebuah tindakan kongkrit di lakukan pemerintah Indonesia dengan pembentukan komando satuan pengamanan dan perawatan pengungsi Vietnam di Pulau Galang.



Melalui PT OTO perkasa konstruksi, Indonesia membangun camp termasuk 100 barak yang mampu menampung 50 orang. Pemerintah lalu membangun sistem perairan dan listrik di tahun yang sama. Setelah barak pertama rampung, pemerintah menempatkan 816 pengungsi. Pasca ini ternyata makin hari makin banyak pengungsi yang datang ke Pulau ini.

Kini di lokasi pengungsian ini sudah tidak ada lagi Manusia Perahu. Namun Pulau Galang tetaplah menjadi sebuah monument solidaritas antar bangsa. Dengan mendatangi Pulau Galang, jejak manusia perah masih tetap di temukan. Karena pemerintah melalui Otorita Batam masih merawat lokasi ini dengan baik.


Di Pulau Galang kini orang masih akan temukan perahu-perahu kayu yang di gunakan oleh manusia perahu mengarungi selat lautan China Selatan. Perahu yang menjadi monument di Pulau Galang ini hanyalah bebrapa di antara ratusan perahu yang di gunakan manusia perahu untuk mengungsi. Banyak di antara perahu mereka yang kandas di darat atau hancur di lautan. Anda juga  bisa menapak tilas makam, gereja, klenteng hingga penjara di sana.


Untuk bisa sampai di lokasi ini, kita akan menempuh perjalanan sekitar 1 jam. Letaknya berada di jembatan 5 Barelang Batam. Setelah melewati jembatan 5, jalan saja maka akan terlihat petunjuk arah menuju kampung Vietnam. Masuk kedalam sekitar 5-10 menit, maka sudah terlihat x camp Vietnam. Tempat ini menjadi kunjungan wajib jika kamu datang ke Batam. Dan lokasi ini juga sering di kunjungi wisatawan.

Cerita ini sedikit berbeda versi yang ku dengar dulu ketika pertama kali aku menjejakkan kaki di lokasi ini. Menurut berita yang ku dengar, bahwa para pengungsi Vietnam ini diam-diam menempati wilayah ini, karena Pulau yang kosong, sehingga mereka bebas mendirikan perkampungan yang lengkap dengan pengairan dan segala fasilitas yang ada.

Sempat berfikir, bagaimana cara mereka membangun ini semua dan dari mana mereka mendapatkan barang-barang, seperti pipa air besar dan bahan bangunan untuk mereka membangun rumah, sekolah, gereja dan juga rumah sakit. Dan dari cerita yang ku dengar lagi, ketika tahun 90 an BJ HABIBIE membangun 6 jembatan untuk menyatukan 6 Pulau di Barelang. Agar setiap Pulau bisa di di huni oleh masyarakat. Dan jembatan ini yang akan mempermudah akses dalam menghubungkan antara Pulau satu dengan yang lainnya.

Dan saat itulah baru di ketahui tentang adanya Manusia Perahu itu, lalu BJ Habibie meminta mereka untuk kembali keneraga mereka yang sudah aman. Tapi banyak diantara mereka yang tidak mau kembali, sehingga di antara mereka ada yang bunuh diri masal dan membakar diri. Karena perinsip mereka adalah, lebih baik mati dari pada harus kembali kenegara mereka yaitu Vietnam.

Tempat ini juga sangat angker dengan cerita misterinya, dan ada mitos yang mengatakan, jangan melamun di sana, maka akan kesurupan. Benar atau tidaknya, hal itu memang pernah terjadi, dimana ketika aku dan rombongan dari PT tempat ku bekerja dulu, sempat terjadi seorang yang mengalami kesurupan dan sempat buat ke hebohan suasana. Lokasi ini juga pernah di kunjungi oleh tim Misteri Tukul Jalan-jalan.

You Might Also Like

2 komentar

  1. waaah dah lama tak ke camp vietnam....semoga bisa main2 kesana lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, mak juga dah lama, terakhir tahun 2002. Lama bingit

      Hapus