Piknik Cantik Dan Treking Di Hutan Duriangkang

Ada banyak hal yang bisa di lakukan saat mengisi waktu libur, salah satunya berolah raga. Di Batam sendiri ada banyak lokasi untuk berolah raga bebas, jika hari minggu, bisa pergi ke alun-alun Engku Putri halaman gedung Wali Kota Batam. Di pagi hari ada kegiatan senam pagi, juga ada alat-alat olah raga yang di sediakan. Ada juga jalur sket board untuk anak-anak muda.

Untuk para Biker, ada banyak jalur yang dipilih. Salah satu lokasi jalur Biker extrime di hutan Duriangkang. Selain sepi, jalanan yang di lalui lumayan berliku dan tak jarang terjal. Dengan sedikit mendaki dan menurun, jalan tanahnya tidak lah rata dan mulus. Lokasi ini juga terkadang menjadi tempat perlombaan- perlombaan. Bukan hanya itu saja, hutan Duriangkang ini juga menjadi tempat untuk tour biker dari negri luar Singapore. Tak jarang jika berada disini kita bertemu dengan turis seperti chines dan bule.

Bersama teman sudah ketiga kalinya saya treking di lokasi ini. Selain berolah raga ringan, kita juga piknik cantik disini. Dengan membawa perbekalan untuk sekedar makan ringan dengan menghirup udara segar di dalam hutan. Ada tepi danau yang selalu menjadi tempat peristirahatan pertama. Sambil makan, minun dan istirahat, mengobrol dengan pemandangan danaunya. Terkadang juga melihat perahu orang-orang yang memancing.

Lanjut lagi perjalanan trekking masuk ke hutan di mana kita kadang melihat binatang yang ada di sana, seperti monyet, kupu-kupu yang indah, kadal, juga ada jejak babi. Selama ini masih aman untuk trekking dan biker. Dan semoga akan selalu aman tanpa ada orang yang berniat buruk disana.

Memasuki lokasi hutan Duriangkang, kita melewati perkebunan. Kebun jambu biji merah, jagung dan pohon ubi. Baru setelah itu memasuki hutan yang asri. Tak banyak yang tau lokasi ini kecuali para komunitas biker. Untuk trekking mungkin hanya kita yang melakukannya. Asyik loh berlibur sambil olah raga ringan. Menikmati kesunyian dari hingar bingar suara kendaraan. Menghirup udara segar di hutan.

Awalnya saya hanya berdua dengan teman, karena masih awal rasanya berat, ah di tambah lagi tak pernah jalan kaki. Sebentar-bentar berhenti dan istirahat. Kedua kalinya kita bertiga, sudah lumayan bisa lah jalannya, tak seperti pertama kali. Yang ketiga kalinya, kita berlima. Namun yang kali ini perjalanan lebih jauh, jalur yang di lalui pun lumayan extrime. Kita sempat salah jalan lalu kembali lagi, dan salah lagi. Uh lelah sekali rasanya.

Dalam berjalan itu yang selalu berhenti dan tak kuat adalah saya. Selain ketika terasa capek dan berat, aku juga tak ingin memaksakan diri, jika sudah capek berhenti agar tidak terjadi keram di kaki. Mereka selalu memberi ku semangat "ayo kamu bisa," Belum lagi ketika jalan menanjak sedikit huh, terasa banget capeknya.

Setelah trekking selesai, kita saling bercerita tentang kaki, benar saja setelah pulang ke rumah istirahat, aku tak begitu terasa sakit di kaki, apalagi pegal-pegal. Hanya sehari, itu pun hanya di pergelangan kaki yang kemudian ku urut dengan balsem, Alhamdulllah sudah enakan sampai besoknya-dan besoknya tak ada rasa pegal.

Berbeda dengan teman yang lainnya, ada yang sampai beberapa hari pegal dan sakit di kakinya. Padahal mereka terlihat sangat kuat, bahkan masih ada yang bisa berlari walau pun sudah capek. Aku sich santai saja jalannya. Walau jalan paling belakang, pelan-pelan dan berhenti-berhenti, tapi kaki ku tak sakit. Hahahaha.....

Kapan-kapan bawa hammock dan kompor kecil buat istirahat dan makan di sana akan lebih seru lagi tuh piknik dan trekkingnya. Hayo siapa yang mau ikutan, daftar yuk hehehe....