Vegan, ada yang sudah tau makanan vegan ini? Belum!!! Saya taunya vegetarian, apakah sama? Tentu tidak tapi hampir mirip menunya. Tapi vegetarian masih ada menu hewani di dalam makanan tersebut, seperti telur, susu hewani dan produk-produk yang mengandung unsur hewani tadi.

Kalau vegan bagaimana?? Ya! Makanan Vegan, tidak ada sama sekali unsur hewani sedikit pun. Semua terbuat dari tumbuhan yang diramu menjadi mirip-mirip asli, tapi rasa tentu beda. 

Berkesempatan menikmati menu Vegan, pertama sekali yang terbesit??? Aneh rasanya. Dan menurut chef-nya sendiri, itulah kesan pertama ketika merasakan makanan Vegan ini. Begitu juga beliau ketika pertama sekali test food. Jadi nggak heran dengan komentar orang-orang, menurut beliau.

Beralih ke Vegan Food, awalnya hanya coba-coba. Namun lama kelamaan demi kesehatan menjadi cinta dengan menu vegan. Menurut Chef Maya sekaligus pemilik dari Cafe yang akan segera hadir di Batam, beliau belajar di Bali dengan orang bule yang buka Resto Vegan ini. Alasan beralih ke Vegan adalah demi menjaga kesehatan diri. Kerena makanan yang terlalu enak dan berlemak sudah cukup mengkhawatirkan. Seperti ayam dan daging sapi, demi kebutuhan pasar, mereka disuntik hormon agar cepat panen. Banyak penyakit yang kemudian lahir di tubuh, tentu, membuat banyak cara dan berfikir tentang kesehatan.

Rasa yang aneh dari vegan sendiri adalah non MSG dan gula, hanya garam sebagai perasa dengan rasa asli dari bahan-bahan yang digunakan. Seperti mayones, terbuat dari kacang mete yang dihaluskan, ditambah asam limau dan garam saja. Kacang mete pun tanpa digoreng alias mentah. So, rasanya tentu tak senikmat digoreng atau direbus dengan tambahan garam yang mengeluarkan rasa gurih di kacang mete. Bisa nggak dibayangin rasanya? Ya tentu saja aneh. Alasan kenapa tanpa digoreng? Kacang-kacangan itu dikenal dengan kolestrol, tapi ternyata, yang membuat ia berkolestrol adalah pengolahan yang dimasak, baik digoreng atau direbus tadi.

Jadi selain vegan non hewani, juga kebanyakan dioleh secara mentah. Baik sayuran, dengan salad dan souce aneka rasa, yang tanpa dimasak. Seperti ketika saya test food, ada Nachos yang terbuat dari jagung yang dihaluskan, berbentuk pipih yang tipis sekali dan memanjang. Itu terjadi tanpa digoreng apa lagi dipanggang, melainkan dijemur pada panas matahari hampir setengah harian, lalu diangkat. Dengan tiga sauce pilihan, Nachos bisa dinikmati. Lalu bagaimana rasa yang lahir di lidah? Lumayan enak, sedikit pahit, terbantu dengan sauce. Dari tiga souce yang tersedia, dengan rasa ala-ala cheese tapi bukan dari cheese beneran. Jadi enak!!!


Falafeel dari makanan Arab yang sedikit di modifikasi agar sesuai dengan lidah Indonesia. Sebab rasa asli dari Falafeel ini cenderung lebih tajam rempah yang berbau. Ditemani dengan 2 souce mayoneis, Kzaktziki Souce yang diberi parutan halus timun dan diberi asam limau sedikit segar dirasa.


Tes food, makanan Vegan juga ada mie goreng dengan teksture yang kenyal bening, dengan campuran sayur-sayur cukup berasa enak, Japchae namanya. Lalu disert yang terbuat dari kelapa, no sugar, sedikit manis dengan irisan tips pisang masak, enak banget dan pastinya tak ada kekhawatiran pada kesehatan saat mengkosumsinya.





Makanan Vegan no animal, no sugar, no msg, no es. Beralih ke makanan Vegan mungkin tak harus drastis langsung jadi vegan food. Secara perlahan agar perut nggak kaget dan lidah harus beradaptasi. Sesekali bisa singgah ke Cafenya yang segera dibuka dan sedikit bocoran untuk di Batam sekitaran Palm Spring.

Menurut Chef Maya, yang mempelajari secara detil makanan vegan ini. Beliau sudah beralih ke Vegan, dengan alasan kesehatan. Menurutnya lagi, beberapa penyakit di tubuhnya berangsur hilang seiring pola makan yang terjaga. Satu hal lagi, secara emosional terjaga, jadi jarang marah dan lebih tenang.



Beralih ke makanan vegan akan memberi rasa baru, menu baru dan gaya hidup baru. Namun sedikit lebih mahal untuk harga dibanding makanan lain. Namun begitu, kesehat lebih mahal dari pada sudah sakit. Masih menurut Chef Maya, di Cafe nanti, dari harga-harga akan sedikit ditekan agar lebih murah dibandingkan di tempat-tempat lainnya. Itu karena sayuran kita ambil dan ditanam di kebun sendiri yang kita tau metode tanamnya.


Nah akan segera hadir cafe yang menyediakan vegan food untuk keinginan kita. Buat yang mau beralih ke makanan vegan demi kesehatan. Kini akan segera lahir. Ditunggu ya soft opening  dari cafe yang khusus makan vegan.