PERJALAN HIDUP

18.57




Perjalanan hidup penuh dengan liku-liku, tapi disanalah letak keindahan dari cerita sebuah perjalanan. Tak ada yang mudah dan instan dalam hidup ini, semua penuh perjuangan dalam mencapainya.

Allah menciptakan kita dalam hidup ini bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk menyembah dan beribadah pada NYA. Dan Allah, tak menjadikan segalanya mudah karena sesungguhnya Allah ingin melihat kesungguhanmu dalam meraih segala keinginan dengan ridho NYA. Apa pun yang ada dalam hidup ini hanya ujian, yang dengannya akan kah kita terjebak atau justru semakin bersyukur atas nikmat yang Allah hadirkan. Ada pesan dan hikmah dari setiap kejadian yang ada dalam hidup kita, bukan untuk menyalahkan orang lain, melainkan untuk jadi petunjuk dalam hidup agar kita selamat dan belajar dari kesalahan.

Yang terjadi justru kita mencari kambing hitam dan kesalahan orang lain hanya untuk menipu dan menyembunyikan kesalahan diri sendiri. Apa yang kita dapat dengan hal begitu, jika tidak menjadikan kita lebih baik, namun semakin membuat kita mengulang hal yang sama terus dan lagi. Tanpa pernah kita menyadari, kita sendiri yang akan membuka aib atas perbuatan yang kita limpahkan pada orang lain.

Allah menjadikan manusia sebagai mahluk yang sempurna dari mahluk-mahluk cipta Allah yang lainnya. Adanya akal yang Allah nyatakan sebagai bekal kita hidup, dan hanya manusia yang mampu menerimanya. Ada nafsu dan akal yang Allah nyatakan di dalam diri manusia, akan kah kita mampu menyeimbangkan antara keduanya atau kita lebih condong pada yang satu saja. Jika manusia hidup hanya mengandalkan nafsu, maka manusia bisa lebih hina dari binatang. Namun jika manusia hidup lebih mengandalkan akal, maka manusia itu bisa lebih mulia dari malaikat. Sungguh antara keduanya bisa kita kendalikan dengan ilmu. Ya ilmu yang akan menjadikan kita tau perbedaan keduanya.
     
Jadikan akal lebih kita gunakan untuk memahami bahasa Allah dari setiap kejadian yang telah Allah hadirkan dalam hidup kita, karna itu menjadi tanggung jawabmu sendiri. Bertanyalah pada diri sendiri jika adahal yang tak kita pahami, karna itu tanda akal mu bekerja dan menerima. Bukan membantah seolah-olah kita tak peduli. Padahal itu cara Allah menguji mu karna akal yang telah Allah titipkan agar kita mengunakan dengan baik. Karna akal adalah letak kemuliaan seorang manusia. Jika itu yang kita lakukan maka nafsu yang akhirnya menguasai mu, dan maka yang terjadi adalah kita lebih hina dari binatang. Tidak ada kemuliaan disana, yang ada hanya kehinaan dari perilaku yang buruk dan akan semakin membuat kita tak menyadari betapa diri telah jauh dari awal penciptaan manusia itu sendiri. Yaitu sebagai KHALIFAH (pemimpin) dimuka bumi.

     
Harta, anak, istri, suami, orang tua, teman dan tetangga semua ujian yang Allah jadikan warna bagi hidup.harta yang berlimpah, akan kah membuatmu semakin merunduk dan menyadari bahwa itu akan jadi pertanggung jawaban mu di akhirat kelak. Anak adalah titipan yang dengannya akan kita mampu mendidiknya untuk mengenalkan Allah dan menyembahNYA. Istri, suami, orang tua dan tetangga yang baik atau pun buruk, jadikan mereka cerminan diri. Jika baik ikutilah jika buruk jadikan peringatan bagi diri, bahwa jangan lakukan hal buruk yang sama, karna kita juga akan sama buruk dan hinanya.
Jangan mengolok-olok perbuatan buruk orang, karna kita juga akan di uji hal yang sama sebelum kita mati. Sebab itu ketika kita membicarakan keburukan orang lain maka kita akan menghadapi hal sama, namun akan kah kita menyadari bahwa itu akibat dari membuka aib orang lain. Dan akan kah kita bisa menghadapi itu lalu kita jadikan pembelajaran di kemudian hari. Perbanyalah istigfar ketika kita menghadapi keburukan, banyak lah mengucap Alhamdulillah ketika kita menemukan kebaikan.
Ini semua ada hal kecil yang menjadikan ku pembelajaran dari semua kisah perjalan hidup ku.yang insya Allah menjadikan ku lebih baik lagi dan lagi. Namun ujian hidup belumlah berakhir sampai kita mati membawa bekal ilmu yang bermanfaat. Dari kutipan setiap kejadian yang hadir dalam hidup kita.
Perjalanan setiap orang tentulah berbeda tak ada yang sama, namun kita bisa belajar dari pengalaman orang lain. Untuk diambil hikmah dan contoh  jalan keluar yang baik.

Koreksi diri setiap hari dan saat, akan membuat kita mengingat kan diri sendiri. Perbaiki diri sendiri dan kenali diri sendiri dulu, jika sudah mampu coba lah untuk memperbaiki dan mengingatkan orang lain, dengan niat lillahi ta'ala.

You Might Also Like

0 komentar