Mulai Dari Nol

Aku hanya ingin memulai semua ini dari nol, walau sudah banyak modal yang kukeluarkan, namun belum seberapa. Modal terbesar yang ku punya adalah semangat. Aku tak tau sampai kapan aku mampu, karena aku sendiri menghadapai semua ini. Aku tau, Allah yang selalu ada bersama ku. Tapi aku tak punya teman yang sevisi dan misi, yang memberi ku semangat ketika aku terhambat dalam satu hal. Tak ada teman berbagi cerita yang bisa memberi ku motivasi.

Disaat seperti ini justru banyak orang yang entah mengapa tak menyukai ku. Selalu saja pendapat dan ucapanku salah dan menyebab kan mereka tak suka. Ah, yang sekarang sedang ku fikirkan, intropeksi diri. Banyak kisah yang sudah kudengar dan kubaca dari perjalanan orang-orang yang sukses, mereka juga mengalami hal yang sama. Di cemooh dan di ejek, di bully dan di caci maki. Mungkin aku belum mengalami se extreem itu, yang harus kupersiapkan adalah mental yang kuat.

Sekarang aku tertatih melangkah, terseok-seok dalam perjalanan menuju mimpi ku. Bukan untuk satu kemegahan atau pencapaian sukses, tak lebih untuk sebuah usaha dan manfaat diriku dalam hidup yang sekali ini. Senang melihat orang-orang yang berhasil meraih mimpi dan harapan mereka, bangga melihat dan mendengarnya. Mengapa aku hanya bangga melihat dan mendengar, mengapa bukan aku yang melakukan hal yang sama seperti mereka.

Tak mudah ternyata, penuh perjuangan untuk bisa seperti mereka. Sku hanya melihat mereka di kala sudah enak dan berhasil, namun ku tak pernah tau bagaimana perjuangan mereka dalam mencapai keberhasilan itu. Kini aku mengalaminya, diantara keterbatasan ilmu dan  modal  dana yang minim, aku ingin memulainya dari nol. Jika mereka bisa mengapa aku tak bisa.tak ada alasan untuk tak bisa, kecuali pecundang.

Gagal berkali-kali, bukan berarti tak bisa bangun lagi. Mengapa tuk mimpi besar tak mau bersusah-susah, motivasi diri sendiri. Sering juga rasa putus asa datang, rasa sedih menyerang, jika aku kalah dan menyerah, maka semua perjalanan ku sia-sia.

Berdo'a menjadi senjata besar kekuatan ku. Karena janji Allah itu pasti, dan hanya itu yang bisa membuat ku bangkit lagi dan lagi. Bermimpi besar, berbuat besar, maka akan mendapatkan  hasil yang besar.
Ini adalah perjalanan meraih dan mewujudkan mimpi.