Nongsa Regatta Pesona Indonesia

Sudah masuk tahun ke 20, Nongsa Point Marina Resort menjadi host untuk acara Nongsa street. Nongsa street adalah milik Singapore yang membuat acara di  perairan Nongsa Batam Kepri. Nongsa street cukup sukses mengingat acara itu jadi acara tahunan bagi Singapore. Yang mana juga di ikuti oleh banyak peserta dari manca negara. Perairan Nongsa di pilih karena angin dari 8 arah sangat bagus di perairan Nongsa, itu sebabnya Singapore memilih lokasi tersebut.

Untuk tahun 2016 ini, Kementrian Pariwisata mengambil alih acara tersebut, dan bekerja sama dengan Nongsa Point Marina Resort dengan nama Nongsa Regatta. Untuk mendatangkan wisman dengan perkiraan 1500 kapal yang akan bersandar dan datang ke Indonesia. Namun sangat di sayangkan kurangnya promosi atau mungkin ini yang pertama buat NPM mengadakan acara ini sehingga target kurang tercapai. Tidak banyak peserta yang ikut dalam perlombaan itu. Namun acara tetap berjalan seru dan lancar.

Kementrian Pariwisata selama ini tertidur, namun sekarang saatnya untuk bangun dan bekerja. Target dari Presiden tentang kunjungan wisman meningkat, dan setiap daerah berlomba-lomba mengadakan acara untuk menarik wisman datang dan menyaksikan keindahan Indonesia. Nongsa Regatta adalah salah satunya yang di adakan di perairan Nongsa Batam Kepri.

Ada 9 group yang ikut dalam lomba Yachts (yachts) dan mereka adalah :
1. WAKATERE -USA
2. SHOON FUNG TOO -New Zealand
3. VG OFFSHORE -Malaysia
4. ARBUDHEN -Singapore
5. SHENGLI -Singapore
6. SMUVE -Singapore
7.QUARTERDEK -Singapore
8. SMUMAD -Singapore
9. JANGAN MAIN-MAIN -Singapore

Inilah nama kapal yang ikut dalam kompetisi perahu layar Yachts, dan mereka semua adalah yang tinggal dan menetap di Singapore. 

Acara ini berlangsung di tengah laut dan untuk menyaksikannya kita harus menggunakan speedboard, melihat dari dekat bagaimana mereka mengendalikan layar yang terbentang kemudian mengarahkan pada arah angin yang berhembus untuk dapat menjalankan kapal mereka, sungguh sangat melelahkan.

Akan tetapi ini adalah sebuah hobby dimana mereka melakukannya dengan sangat bersemangat. Apa lagi ketika menyaksikan kapal yang akan berputar arah, kapal yang mereka kendalikan miring hingga seperti akan terbalik, maka mereka yang anggotanya berjumlah banyak, untuk menyeimbangkan kapal, harus dengan cepat berpindah ke sisi lain yang terangkat agar tidak terbalik.

Karena hembusan angin yang mendorong layar akan condong, dan satu orang diantaranya bertugas mengendalikan layar. Keahlian mereka mengendalikan layar yang akan membawa mereka selamat dalam permainan itu. Tak jarang ada yang bertabrakan atau lari jauh dari garis jalur yang di tuju. Lucu juga melihatnya, namun sungguh bukan hal yang mudah dan juga bukan hal yang ringan.

Meski pun demikian mereka berlomba bukan lah untuk senilai uang, melainkan untuk sebuah teropi dan rating mereka di dunia. Ya rating dimana mereka mencatatkan nama mereka di perlombaan perahu layar yachts. Hem bagi mereka yang tak hobby tentu tidak masuk akal rasanya, tapi ya begitulah kenyataannya.

Ada juga lomba perahu layar kecil yang hanya untuk 1 orang saja di dalamnya, DINGHY namanya. Yang di ikuti oleh 30 orang dan kapal. Ada juga KOlEK 10 kapal, yang pesertanya dari Indonesia dan dari penduduk pulau di Kepri. Yang ikut dan daftar di perlombaan itu ada 10 kapal, namun karena cuaca dan angin yang kurang bersahabat, 7 dari 10 kapal Kolek, tak bisa meneruskan perjalanan menuju perairan laut Nongsa. Maka hanya ada 3 kapal Kolek yang ikut dalam perlombaan tersebut.

Meski pun demikian perlombaan tetap berjalan dengan seru dan semangat mengikut lomba. Para Peserta sedikit bercerita tentang perjalanannya yang memakan waktu berjam-jam untuk sampai di perairan laut Nongsa, selama 5 dan 7 jam perjalanan. Wah luar biasa semangatnya untuk sebuah perlombaan yang jadi hobby, jempol dech untuk mereka.

Ada lagi lomba Padle Board, nah untuk peserta yang ikut sangat mendadak, tadinya hanya ber 4 yang tertarik, namun melihat seru dan rasa penasaran yang menonton, maka bertambah hingga 3  group lomba. Dengan 1 group empat orang dan 4 Padle Board.

Kebetulan ada 2 orang backpacker asal Belgia yang di ajak teman untuk menyaksikan Nongsa Regatta, mereka tertarik ikut perlombaan Padle Board dan..... mereka juga juara 1 dan 2 nya hem bagaimana nih cerita. Ah sudah lah kan yang jadi juara 3 orang Batam wkwkwk.

Serunya lomba padle board, karena mereka adalah peserta yang tak biasa ikut olah raga ini. Yang mendaftar adalah penasaran saja dan ingin mencoba. Namun yang terjadi mengundang canda tawa. Bahkan ada satu orang peserta duduk dalam mengikuti pertandingan, diskualifikasi. Tidak di diskualifikasi

Pun dia nggak menang hahaha.

Ada juga yang kesulitan menghadapi arus ketika akan berputar balik, mereka justru jalannya kemana-mana. Hingga keluar dari jalur. Membuat yang melihat tertawa terbahak-bahak, "eeh kemana tuh". Salut dech dengan dua orang bule dari Belgia, mereka walau pun belum perna, namun cukup cepat dalam menyesuaikan keseimbangan. Mereka tuh fokus dalam menggayuh padle, maka dari itu pantas jadi pemenang 1 dan 2. Selamat ya dave dan charlote.

Semoga acara Nongsa Regatta tahun depan akan jauh lebih baik lagi dan lebih meriah lagi juga lebih banyak lagi kapal dan peserta yang datang. Ya dengan di bantu oleh media yang ikut meliput baik lokal mau pun nasional. Semoga juga tulisan ini di baca oleh manca negara, sehingga mereka tertarik untuk datang dan mengetahui serta melihat acara seru Nongsa Regatta. Karena acara ini akan jadi acara tahunan bagi indonesia dan di NPM tentunya.

SAMPAI JUMPA DI NONGSA REGATTA TAHUN 2017.....