Genpi Nasional berkumpul di Batam selama 3 hari. Genpi, Generasi Pesona Indonesia yang dibentuk oleh Menpar Arief Yahya adalah komunitas yang aktif di media sosial. Mereka adalah kumpulan muda mudi relawan yang siap mempromosikan Pariwisata dan event-event di wilayahnya masing-masing.

Mereka adalah pecinta jalan-jalan dan hobi photo serta media, seperti Travel Blogger, Photografer, Youtuber dan media sosial lainnya. Terkhusus Twitter, untuk trending topik Indonesia. Genpi sendiri baru dibentuk sekitar kurang lebih 1 tahunan. Gaung dan kehebohan yang mereka lakukan juga baru saja lengkap 34 propinsi.

Dengan program Destinasi Digital, berupa pasar dan tempat wisata yang dikenal lewat digital. Menciptakan suasana dan mempromosikan apa saja yang berhubungan dengan Pariwisata. 

Desember 2019, tepatnya di awal bulan, 6 7 8 desember 2018, adalah moment para perwakilan dari propinsi datang dan berkumpul di Batam. Mengapa Batam, sebab Batam menjadi kota ketiga terbesar wisatawan mancanegaranya. Selain berada di cross border dengan negara tetangga Singapore dan Malaysia, Batam cukup pesat kemajuan pariwisatanya. 

Jika dulu Batam hanya dikenal dengan kota industri, kini Batam juga harus masuk daftar list kunjungan wisatamu. Menjadi pintu keluar dan masuk yang dekat dan seru. Yang berada di Singapore Malaysia, dari Batam juga bisa menjelajah ke Pulau-pulau lain di Kepri dan Indonesia.

Begitu juga Wisatawan Nusantara, dengan liburan ke Batam, bisa langsung nyebrang ke Singapore dan Johor Bahru Malaysia. Melalui jalan laut dan daratan. Bahkan Kemenpar pun memberikan perhatian khusus ke Batam untuk target kunjungan Wisman.

Nah karena hal itu, Genpi Nasional berkumpul untuk bisa melihat peluang apa yang mungkin dapat diterapkan Genpi Nasional. Juga melihat perkembangan Pariwisata Batam dengan berkunjung ke beberapa tempat wisata di Batam.

Seperti Destinasi Digital Genpi yang ada di Batam yaitu Kampung Terih, mendapatkan apresiasi yang cukup baik dari masyarakat Batam, juga wisman yang datang berkunjung.

Mungkin Batam taklah semegah kota-kota lain di Indonesia, namun mereka yang datang sangat kagum dengan keaneka ragaman budaya dan kehidupan di Batam. Apa lagi letaknya yang berada di cross Border.

Hari pertama adalah hari dimana mereka melakukan perjalanan menuju ke Batam. Ada yang sejak pagi, siang dan juga malam baru tiba. Mereka menginap di Grand Indonesia Hotel di Nagoya. Letak hotel yang berada di tengah-tengah kota dan sangat dekat dengan Mall yang cukup terkenal di Batam, yakni Nagoya Hill.

Malam hari kita menggelar acara Gala Dinner di Komplek Habour Bay. Malam yang juga menjadi malam perkenalan dengan anggota Genpi Nasional lainnya. Tentu yang satu meja dengan kita malam itu. Bertemu dengan orang-orang seru dan lucu tentu menjadi moment yang heboh. Saling follow Instagram dan Twitter.


Dan malam itu adalah malam dimana meja saya yang paling heboh. Bagaimana tidak kelucuan selalu terjadi. Makanan pun terkadang menjadi sumber candaan yang mengundang gelak tawa. Kejadian yang lebih heboh lagi adalah ketika makan dimeja kami habis dan kami melihat makanan dimeja lainnya masih ada, lalu kami meminta agar makanan itu dihibahkan ke meja kami. Padahal kita baru saya kenal ketika duduk bersama di meja itu. Bahkan hiburan dengan musik organ tak kita hiraukan, Karen kita heboh sendiri.




Esok pagi, semua peserta berkumpul di Balroom Grand I Hotel Nagoya. Berada di lantai 2, sebelah kiri keluar lift. Acara yang sejak jam 9 pagi dimulai itu setelah sarapan. Ada beberapa pembahasan yang diterangkan, tentu tentang percepatan Destinasi Digital. Target dari pak Arief Yahya adalah 100 Destinasi Digital di seluruh Indonesia. Juga penjelasan tentang masa depan Genpi. Turut hadir juga Ketua Genpi Pak Don Kardono, Ebook Mansyur dan acara ini digagas oleh Kemenpar. Diharapkan agar acara ini sesering mungkin digelar agar Genpi semangat ngeGasss.....




Genpi adalah Komunitas promosi yang saat ini masih bernaung di Kemenpar. Lalu bagaimana jika Menpar diganti?? Hal itulah yang menjadi pembahasan lanjut, bahwa kelak Genpi akan berdiri sendiri apa bila Menpar diganti.

Genpi juga akan menjadi Komunitas independen yang melibatkan anggotanya dimasing-masing kota. Dan kedepannya akan menjadi komunitas endors terbesar di Indonesia.

Acara yang selesai di sore hari itu cukup menambah pengetahuan dan tentang apa dan bagaimana Genpi kelak. Tentu kabar ini menjadi penyemangat kita untuk terus Gasss. Ya! Gasss adalah yel-yel Genpi untuk semangat membantu Kemenpar mempromosikan pariwisata dan event-event di Indonesia.

Hari kedua, agenda hari itu adalah fam trip ke Infinite Studio Film yang ada di Batam. Ya, Infinite Studio adalah tempat pembuatan film terbesar di Asia Tenggara. Lahan seluas 12 hektar itu sudah banyak digunakan oleh pembuat film negeri Jiran Singapore. Terutama Chanel 5 Singapore. Termasuk juga beberapa film-film Indonesia.


Tak hanya itu Infinite Studio juga memiliki perusahaan digital yang sudah memiliki banyak patner. Ada lagi Studio Animasi yang sedang menangani pembuatan animasi untuk beberapa tv swasta Indonesia. Letak Studio ini di Nongsa Batam dan ini adalah perusahaan milik Indonesia.


Acara selajutnya adalah ke Destinasi Digital, Kampung Terih Nongsa. Kampung Terih baru saja menerima penghargaan sebagai Wisata Baru Terpopuler dan Wisata Favorite dari API ( Anugrah Pesona Indonesia. Kemenangan ini adalah dari hasil Vote yang dikumpulkan selama 6 bulan.



Nah Genpi Nasional juga diajak melihat Pesona dari Kampung Terih. Berkeliling dan menikmati suasana dan atraksi-atraksi yang ada. Selama beberapa hari di Batam, Genpi Nasional banyak membuta video dan photo-photo syantik di Instagram. Juga video-video acara dan tempat-tempat keren lainnya.

Salam Pesona Indonesia, WONDERFUL
Salam Genpi, Gasss Polll